Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Inovasi Karya Anak Bangsa menuju Kemandirian Nasional

Saturday, May 14, 2011 |

Blogging Competition Compfest 2011
Dunia perlu inovasi, dunia juga sangat menunggu inovasi, Dijaman era globalisasi dimana teknologi berkembang sangat pesat, ada beberapa gagasan atau ide yang tak pernah terpikirkan oleh manusia bahkan gagasan itu padahal sangat berguna kedepannya. Sebuah ide takkan berarti, bila ide itu tidak dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Banyak orang menunuggu akan gagasan dan ide baru dikarenakan mereka ingin hidup lebih baik dari sekarang.

Disinilah peluang terbuka untuk inovator, dimana mereka membuat gagasan atau ide baru yang sangat berguna untuk kehidupan nantinya, coba kita lirik para inovator bangsa kita, wah pastinya banyak sekali. Sekarang pun barang barang elektronik import perlahan mulai tersaingi dengan elektronik dari dalam negeri dan beberapa elektronik import pun sudah benar benar kalah saing dengan inovasi anak negeri. Inilah negeri kita akan kaya para inovator yang memiliki skill yang baik serta inilah daya jual kita "inovasi".

Seperti yang telah dibuat oleh anak anak dari fakultas komputer universitas Indonesia atau yang biasa disingkat UI yang memberikan wadah untuk para inovator inovator yang benar benar serius akan perkembangan jaman yaitu acara compfest2011 dimana anak anak UI ini mulai melirik dan membuka lebar untuk para inovator indonesia untuk menuju kemandirian nasional.

Acara ini sangat ditunggu tunggu oleh masyarakat luas bahkan dunia, karna adanya acara ini diharapkan inovasi-inovasi baru hadir dan membuat kehidupan kita lebih baik lagi. Tidak hanya itu acara ini banyak sekali mengadakan lomba lomba yang sangat bagus, berikut lombanya :

Perlombaan yang diadakan di compfest2011
1. Programming Competition

Salah satu rangkaian acara Computer Festival 2011 yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. PC Compfest 2011 merupakan kompetisi berskala nasional. Peserta dari kompetisi ini adalah mahasiswa/i serta siswa/i SMA yang berada di seluruh Indonesia. Kompetisi ini bersifat individu untuk siswa/i SMA dan tim untuk mahasiswa/i. Peserta akan melalui babak penyisihan sebelum akhirnya mencapai babak final. Pada setiap babak tersebut terdapat soal-soal pemrograman untuk diselesaikan para peserta secara online (via web). Babak final kompetisi ini digelar pada acara puncak Computer Festival 2011.

2. Blogging Competition

Blogging Competition adalah sebuah kompetisi blog yang diadakan oleh Compfest 2011 dalam rangka mengapresiasi para blogger Indonesia yang memiliki minat tinggi dalam menulis tulisan di blog. Dengan adanya kompetisi ini diharapkan bisa lebih meningkatkan kemampuan dan minat menulis para blogger Indonesia dalam membuat tulisan artikel yang berkualitas. Peserta diharapkan menulis artikel yang bertemakan “Inovasi Karya Anak Bangsa menuju Kemandirian Nasional”.

3. Game Design Competition

kompetisi dimana peserta diminta untuk membuat sebuah game pada platform mobile Android dengan tema "Inovasi". Sasaran utama dari kompetisi ini adalah mahasiswa dan developer Android di seluruh Indonesia. Kompetisi ini akan dilaksanakan dalam 2 tahap, tahap penyisihan yang meliputi proposal dan game jadi serta tahap final yang akan dilaksanakan di SMESCO. Tahap penyisihan, peserta diminta untuk mengirimkan proposal berisi deskripsi dan penjelasan mengenai game yang dibuat beserta game yang telah dibuat.

4. Robotic Competition

Kompetisi robot yang mengadu kepintaran robot dalam mengikuti garis dengan berbagai rintangan yang telah diberikan. Kompetisi ini diadakan untuk memfasilitas para pecinta robot untuk mengadu kemampuan yang dimiliki sekaligus sebagai ajang berkumpulnya para pecinta robot di seluruh Indonesia. Lomba ini terdiri dari 2 ketegori, kategori siswa SMA dan mahasiswa. Selama perlombaan, peserta akan melalui tahap trial, kualifikasi, dan tahap lanjutan (semifinal, final). Dan masih banyak kompetisi kompetisi lainnya. Saya sangat berharap dengan adanya kompetisi-kompetisi ini dapat memajukan Inovasi Karya Anak Bangsa menuju Kemandirian Nasional semoga saja bangsa kita dapat bangga akan inovasi inovasi karya anak bangsa. selamat berinovasi kawan!

referensi : compfest2011.com

Read More..

Internet educate

Friday, June 25, 2010 |

Perkembangan internet dewasa ini melaju demikian cepat. Berbagai dimensi telah dilalui oleh media internet. Internet telah membentuk peradapan baru dunia modern. Berbagai sisi kehidupan kita kini tidak dapat terlepas dari keberadaannya. Betapa tidak, setiap informasi yang kita butuhkan, hampir bisa di pastikan tersedia di belantara internet. Internet sangat kompleks dan bersifat global, berbagai macam informasi dari beragam sumber tersaji secara lengkap informasinya mulai dari hal-hal umum seperti masalah ekonomi, politik, dan social budaya, hingga hal-hal yang lebih spesifik. Mengingat internet bersifat global, informasi yang ada di internet tentu juga tersaji dalam berbagai bahasa, tergantung pada sumber penyedia informasi dan komunitas tujuan yang menjadi target informasi. Sebagian besar situs utama di internet menyajikan informasi dalam bahasa inggris, selain dalam bahasa asalnya.
Perkembangan media internet sebagai salah satu alternative untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa ternyata telah banyak di aplikasikan dalam bentuk pengembangan situs pendidikan.

Read More..

Nasionalisme diPerbatasan

Saturday, May 1, 2010 |

Pontianak, Kuatnya ketergantungan dengan Malaysia mengancam lemahnya rasa nasionaliosme warga perbatasan di Kalbar. Keseriusan pemerintah pusat harus sangat diharapkan, sebelum jiwa nasionalisme masyarakat perbatasan luntur.
“Siapa saja tahu bagaimana kondisi masyarakat kita di perbatasan. Harusnya pemerintah pusat berkaca supaya juga bisa merasakan bagaimana sakitnya hidup di wilayah perbatasan Kalbar,” kata Lasarus SSos, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang kepada Equator, Selasa (10/2).
Lunturnya nasionalisme masyarakat perbatasan sudah mulai tampak. Terbukti, ditemukannya anak-anak yang sekolah di Malaysia karena memiliki identitas card (IC) atau kartu identitas yang diperoleh sejak lahir. Itu salah satu dampak dari lemahnya pelayanan kesehatan di perbatasan sehingga warga setempat lebih memilih melahirkan di Malaysia. “Kalau kondisinya sudah seperti itu, maka sejak dilahirkan hingga ke tua, warga kita terus bergantung dengan Malaysia. Saya yakin, mereka lebih memilih Malaysia karena negerinya sendiri tidak bisa memberikan pelayanan yang baik. Ditinjau dari hukum internasional, posisi Indonesia lemah apabila menarik warganya yang telah memiliki kartu identitas Malaysia,” ungkap Lasarus.
Caleg DPR-RI dari PDI-P itu mengatakan siapa yang harus disalahkan apabila warga perbatasan lebih condong ke Malaysia. Sementara pemerintah pusat mengetahui kondisi warganya yang memiliki ketergantungan sangat tinggi dengan Malaysia. Harusnya pemerintah pusat tanggap dengan kondisi warganya di perbatasan.

“Bohong kalau pemerintah pusat tidak memiliki kemampuan untuk membangun perbatasan. Secara pribadi banyak keluarga saya yang lebih memilih tinggal di Malaysia bahkan ada yang menjadi warga negara setempat. Mereka melakukan itu karena merasa tinggal di Malaysia lebih makmur daripada di Indonesia,” tegas Lasarus.
Lasarus mendesak pemerintah pusat membangun wilayah perbatasan. Warga setempat yang memiliki IC harus kembali lagi ke negeri asalnya dengan mengantongi Kartu Tanda Penduduk (KTP) di dompetnya. “Ini perlu dilakukan, sebelum rasa nasionalisme mereka hilang dan memilih Malaysia sebagai negaranya,” ujarnya. (amk)
Sumber :www.equator-news.com

Read More..

Pemerintah Akan Revisi UU ITE

Wednesday, December 30, 2009 |

Rencana revisi undang-undang informasi dan transaksi elektronik yang digaungkan oleh pemerintah rupanya disambut baik oleh dewan rakyat. Anggota Komisi I Ramadhan Pohan mengatakan telah ada komitmen tersebut.

"Pemerintah telah berkomitmen untuk melakukan revisi tersebut. Sebelum bulan April diperkirakan akan ada revisi itu," ujar Ramadhan, usai diskusi Menjaga Kebebasan Berekspresi di Era Multimedia, di kantor Dewan Pers, Jakarta, Senin (28/12/2009).

Meski pemerintah belum mengajukan rencana tersebut secara resmi kepada DPR namun Ramadhan mengatakan sudah ada komitmen dari pemerintah akan kepastian rencana tersebut, khususnya dari Menteri Komunikasi dan Informatika, serta Menteri Hukum dan HAM.

"Kita berharap ke depan tidak ada lagi undang-undang yang mencederai kebebasan berpendapat, atau kebebasan politik warga Indonesia. Yang penting dari komisi I sudah ada komitmen untuk merevisi UU tersebut, agar kejadian seperti Luna Maya dan Prita tidak akan muncul lagi," papar Ramadhan.

Menurutnya, hal ini terjadi diakibatkan oleh proses pembentukan undang-undang yang terlalu terburu-buru demi mencapai target waktu sehingga berakibat pada kualitas undang-undang yang tidak mumpuni. Lebih lanjut ia menyarankan agar ke depan, jangan mementingkan target untuk menyelesaikan undang-undang namun harus memperhatikan kualitas dan sesuai dengan aspirasi rakyat.

Ia pun menambahkan, nantinya revisi ini akan lebih fokus pada pasal 27 ayat 3, yang bertentangan dengan kebebasan berpendapat, khususnya sanksi putusan penjara yang terkandung dalam pasal tersebut.

Sumberokezone.com

Read More..

Main Hukum Sendiri

Thursday, June 25, 2009 |

Pernah dengar kata-kata itu kan sahabat ?
Main hakim sendiri atau dalam bahasa hukumnya " Eigen Richting " memiliki hubungan erat dengan sifat melanggar hukum dari setiap tindak pidana. Biasanya, dengan suatu tindak pidana seseorang menderita kerugian. Adakalanya si korban berusaha sendiri untuk menghilangkan kerugian yang ia derita dengan tidak menunggu tindakan alat-alat negara seperti polisi atau jaksa, seolah-olah ia menghakimi sendiri ( eigen richting ).

Usaha orang ini tidak dilarang selama ia tidak melakukan perbuatan yang masuk perumusan tindak pidana lain. Apabila, Ia misalnya seseorang dicopet dompetnya dan ia meminta kembali dompetnya itu dari si pecopet dan permintaan itu dituruti, maka tindakan " menghakimi sendiri " ini tidak dilarang.

Lain halnya apabila si pencopet semula tidak mau mengembalikan barangnya kemudian si korban memaksa si pencopet dengan kekerasan untuk menyerahkan barangnya, maka tindakan si korban dapat masuk perumusan tindak pidana " memaksa orang lain untuk berbuat sesuatu " dari pasal 335 ayat 1 nomor 1 KUHP : oleh karena itu sebetulnya tidak diperbolehkan.

Akan tetapi, si korban dapat dikatakan terpaksa melakukan kekerasan terhadap si pencopet, dan kekerasan ini mutlak perlu untuk membela kepentingannya berupa milik atas barang yang dicopet. Maka berdasarkan pasal 49 ayat 1 KUHP ( noodweer atau membela diri ), si korban berhak melakukan kekerasan ini. Asal tentu saja kekerasan yang dilakukannya tidak melampaui batas dan seimbang dengan kepentingan si korban yang dibelanya.

Dari penjelasan di atas ternyata bahwa hal menghakimi sendiri atau eigen richting adakalanya diperbolehkan, artinya tidak bersifat melanggar hukum sehingga tidak merupakan suatu tindak pidana

Read More..